Featured Post

Keluarga Bahagia dan Ikhlas Bahagia

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Betapa banyak orang yang kesepian di tengah hiruk pikuk keramaian bukan karena tak punya keluarga, sahabat atau handai taulan. Namun kurang baiknya hubungan dengan mereka, ada jarak, sekat hati yang memisahkan karena atas nama harga diri, ego, rasa malu ataupun individualisme yang dominan di kota-kota besar. Ada orang - orang shaleh yang namanya diabadikan dalam kitab suci. Allah memuliakan keluarga Imron dan keluarga Ibrahim, demikian pula 'ayah' Luqman bersama anak-anaknya dalam nasehat kebaikan yang terbaik.

Demam Pada Anak

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Demam 
Alat ukur suhu tubuh pada demam anak
Termometer

Merupakan mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi atau masuknya zat asing ke dalam tubuh. Jadi demam bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Dengan adanya demam, tubuh diberi sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh. 
Pada umumnya bayi atau anak yang mengalami demam, merupakan respons normal terhadap berbagai penyakit. Namun orangtua terkadang jadi terlalu panik saat anak demam, apalagi jika Anda belum berpengalaman. 
Sebenarnya saat anak demam, Anda tidak perlu buru-buru membawanya ke dokter. Menurut Asosiasi Dokter Anak Amerika, memberikan anak di bawah dua tahun obat demam yang disebabkan oleh pilek dan batuk sebenarnya kurang efektif kecuali si anak sudah berusia di atas enam tahun. Malah obat-obatan tersebut bisa membahayakan anak jika diberikan dengan dosis yang tidak tepat. 


Orangtua hanya boleh panik dan segera membawa anaknya ke dokter jika kondisinya sebagai berikut, seperti dikutip dari MensHealth.com: 
  • Suhu tubuhnya melampaui 38 derajat celcius untuk anak usia 3-6 bulan 
  • Suhu tubuhnya melampaui 39 derajat celcius untuk anak usia di atas 6 bulan 
  • Demam tidak turun selama 96 jam atau 4 hari.

Gejala dan tanda demam


Anak-anak yang demam tubuhnya akan terasa hangat. Gejala lain yang biasanya menyertai demam antara lain: 
  • menggigil dan gigi gemeretuk (jika demam tinggi) 
  • kelesuan, depresi
  • nyeri otot dan sendi 
  • berkeringat (ketika suhu menurun) 
  • denyut jantung meningkat 
  • mengantuk dan lemah 
  • nafsu makan berkurang 
  • ketidakmampuan untuk berkonsentrasi

Pencatatan suhu 


Untuk memantau perkembangan demam anak Anda, Anda harus mengukur suhu tubuhnya dengan termometer. Sebaiknya tidak menggunakan termometer berbasis merkuri (air raksa). Merkuri adalah zat yang sangat beracun jika terkena kulit, terhirup atau tertelan. Termometer dapat rusak dan mengeluarkan air raksa bila, misalnya, digigit anak yang sedang menggigil. Termometer digital yang lebih aman, cepat dan akurat kini banyak tersedia di pasaran. 


Ada beberapa tempat pada tubuh anak yang cocok untuk pengukuran suhu: 

  • Rektum (anus). Perubahan suhu di dubur seringkali di belakang suhu tubuh pusat (suhu organ di dalam tubuh) sehingga ada risiko bahwa perubahan suhu yang besar terlambat terdeteksi. 
  • Mulut. Suhu di mulut biasanya cukup mewakili suhu tubuh. 
  • Ketiak. Anak kecil seringkali sulit mempertahankan posisi termometer di ketiak sehingga pengukurannya bisa tidak akurat. 
  • Telinga. Bagian dalam telinga mudah diakses untuk mengukur suhu dengan menggunakan termometer non-kontak. Suhu yang diukur di telinga memberikan indikasi yang dapat diandalkan. 

Kapan harus membawa anak ke dokter? Periksakan anak ke dokter bila: 

  • Anak Anda berusia kurang dari tiga bulan 
  • Demam berlangsung lebih dari tiga hari 
  • Suhu anak meningkat sampai 40º C 
  • Anak menunjukkan gejala seperti: ruam kulit, sesak nafas, kejang-kejang, kram, diare, muntah, dll. 
  • Dokter akan memberikan saran yang tepat sesuai dengan kondisi anak Anda. 

Pengobatan dan perawatan demam 


Bila anak Anda kelihatan kuat dan tidak mengalami kejang, demam mungkin tidak memerlukan pengobatan. Jika anak Anda tidak sehat, Anda dapat memberikan sirup atau tablet penurun panas. 


Beberapa saran untuk perawatan: 

  • Usahakan anak minum secara teratur untuk mencegah dehidrasi. 
  • Biarkan anak banyak beristirahat dan tidur untuk memulihkan diri. 
  • Kenakan baju tipis pada anak agar panasnya keluar.
Selain dengan obat, Anda bisa melakukan langkah-langkah alami untuk mengatasi demam karena flu dan batuk tersebut. Setidaknya cara-cara di bawah ini, yang dikutip dari womans day, bisa membuat bayi lebih nyaman: 


1. Humidifier

Humidifier merupakan alat yang biasa dipakai untuk menyemburkan uap. Alat ini bisa dibeli di toko seperti Acehardware atau toko yang menjual barang impor. 


Humidifier ini fungsinya mirip seperti Anda menaruh ember atau baskom yang berisi air panas di dalam kamar. Dengan uap yang keluar dari alat tersebut, bisa melegakan hidung anak yang tersumbat. Hanya saja saat menggunakannya, Anda perlu berhati-hati. Jangan taruh terlalu dekat pada anak dan tidak perlu menyalakannya seharian. 


2. Obat Tetes Hidung 

Saat pilek, bayi bisa merasa sangat tidak nyaman karena hidungnya tersumbat. Cara lain untuk melegakan pernapasannya adalah dengan menggunakan obat tetes hidung. Obat ini hanya berisi NaCL (garam murni) sehingga tidak ada efek samping apapun pada bayi. Cukup teteskan 2-3 obat tersebut ke lubang hidung bayi. Memang awalnya bayi bisa menangis saat akan diberi obat tersebut, namun hasilnya cukup efektif. 


3. Taruh Bantal Lebih 


Pernahkah saat Anda pilek atau batuk, Anda tidur dengan alas dua bantal dan merasa lebih baik? Jika pernah, hal serupa bisa Anda lakukan pada si kecil. Hanya saja pastikan dua bantal tersebut tidak menutupi wajah bayi. Gunakan bantal yang memang nyaman untuk mereka.


4. Sinar Matahari 


Sinar matahari tidak hanya efektif untuk menyembuhkan bayi yang kuning. Ketika bayi sakit pilek atau batuk, sinar matahari juga bisa jadi cara untuk mengatasinya. Caranya, ajak bayi untuk berjemur di bawah pukul 10.00 WIB. Setelah waktu tersebut, sinar matahari tidak lagi bagus untuk kulit. 


Saat berjemur, bagian yang sebaiknya pertama kali terkena paparan sinar matahari adalah dadanya, lalu punggungnya. Ketika sampai bagian punggung, jangan lupa untuk mengusap-usapnya. Lakukan selama 5-10 menit. Anda tidak perlu sampai menelanjangi bayi ketika melakukannya. 


5. Berendam Air Hangat Bersama Anak 

Jika suhu badan si kecil mulai tinggi, Anda bisa mengajaknya berendam bersama di air hangat. Berendam kurang lebih 10 menit akan membuat suhu tubuhnya mendingin. Tapi ingat, jangan terlalu lama. Saat selesai, segera keringkan tubuhnya dan usapkan minyak kayu putih atau minyak telon yang hangat, terakhir pakaikan busana yang nyaman. Hal ini mencegah si kecil terserang flu yang lebih berat.



Demikian tentang penanganan atau perawatan demam pada anak secara umum, untuk mengobati demam pada anak secara herbal bisa dibuka pada Obat Tradisional Pengusir Demam Pada Anak.

Semoga bermanfaat.

berbagai referensi

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Fadlilah Dzikir Laa Ilaaha Illallaah

Shalat Sunnah Intidhar

Hadits Tentang Shalat Idul Fithri Dan Idul Adlha

Hadits Tentang Walimah

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan