Featured Post

Keluarga Bahagia dan Ikhlas Bahagia

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Betapa banyak orang yang kesepian di tengah hiruk pikuk keramaian bukan karena tak punya keluarga, sahabat atau handai taulan. Namun kurang baiknya hubungan dengan mereka, ada jarak, sekat hati yang memisahkan karena atas nama harga diri, ego, rasa malu ataupun individualisme yang dominan di kota-kota besar. Ada orang - orang shaleh yang namanya diabadikan dalam kitab suci. Allah memuliakan keluarga Imron dan keluarga Ibrahim, demikian pula 'ayah' Luqman bersama anak-anaknya dalam nasehat kebaikan yang terbaik.

Cinta Dan Benci Karena Allah SWT



بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Berikut ini beberapa firman Allah Swt dan beberapa Hadits Nabi Saw yang menjelaskan tentang Cinta dan Benci Karena Allah

Cinta Dan Benci Karena Allah
cinta benci karena Allah Swt
Firman Allah SWT :

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَ يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ، وَ اللهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ. قُلْ اَطِيْعُوا اللهَ وَ الرَّسُوْلَ، فَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ اْلكفِرِيْنَ. ال عمران: 31-32
Katakanlah, “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (31) Katakanlah, “Tha’atilah Allah dan Rasul-Nya, jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang kafir”. (32). [QS. Ali ‘Imran : 31-32]

لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُوْلٌ مّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِاْلمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ. التوبة:128
Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. [QS. At-Taubah : 128]

اِنَّمَا اْلمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَ اتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ. الحجرات:10
Sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. [QS. Al-Hujurat : 10]

وَ اْلمُؤْمِنُوْنَ وَ اْلمُؤْمِنتُ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَآءُ بَعْضٍ. التوبة:71
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. [QS. At-Taubah : 71]

اِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللهُ وَ رَسُوْلُه وَ الَّذِيْنَ امَنُوا الَّذِيْنَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلوةَ وَ يُؤْتُوْنَ الزَّكوةَ وَ هُمْ رَاكِعُوْنَ. المائدة: 55
Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah. Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah). [QS. Al-Maidah : 55]

وَ مَنْ يَّتَوَلَّ اللهَ وَ رَسُوْلَه وَ الَّذِيْنَ امَنُوْا فَاِنَّ حِزْبَ اللهِ هُمُ اْلغلِبُوْنَ. المائدة: 56
Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang. [QS. Al-Maidah : 56]

ياَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوْا لاَ تَتَّخِذُوا الَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا دِيْنَكُمْ هُزُوًا وَّ لَعِبًا مّنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا اْلكِتبَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَ اْلكُفَّارَ اَوْلِيَآءَ، وَ اتَّقُوا اللهَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ. المائدة:57
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu orang-orang yang menjadikan agamamu sebagai ejekan dan permainan, (yaitu) diantara orang-orang yang telah diberi Al-Kitab sebelummu dan orang orang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertaqwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman. [QS. Al-Maidah : 57]

ياَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوْا لاَ تَتَّخِذُوْآ ابَآءَكُمْ وَ اِخْوَانَكُمْ اَوْلِيَآءَ اِنِ اسْتَحَبُّوا اْلكُفْرَ عَلَى اْلاِيْمَانِ، وَ مَنْ يَّتَوَلَّهُمْ مّنْكُمْ فَاُولئِكَ هُمُ الظّلِمُوْنَ. التوبة:23
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu sebagai pemimpin-pemimpinmu, jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa diantara kamu yang menjadikan mereka sebagai pemimpin-pemimpinmu, maka mereka itulah orang-orang yang dhalim. [QS. At-Taubah : 23]

ياَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوْا لاَ تَتَّخِذُوا اْليَهُوْدَ وَ النَّصرى اَوْلِيَآءَ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَآءُ بَعْضٍ، وَ مَنْ يَّتَوَلَّهُمْ مّنْكُمْ فَاِنَّه مِنْهُمْ، اِنَّ اللهَ لاَ يَهْدِى اْلقَوْمَ اْلظّلِمِيْنَ. المائدة: 51
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nashrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu), sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dhalim. [QS. Al-Maaidah : 51]

لاَ يَنْهيكُمُ اللهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ فِى الدّيْنِ وَ لَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مّنْ دِيَارِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَ تُقْسِطُوْآ اِلَيْهِمْ، اِنَّ اللهَ يُحِبُّ اْلمُقْسِطِيْنَ. الممتحنة: 8
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangi kamu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. [QS. Al-Mumtahanah : 8]

اِنَّمَا يَنْهيكُمُ اللهُ عَنِ الَّذِيْنَ قَاتَلُوْكُمْ فِى الدّيْنِ وَ اَخْرَجُوْكُمْ مّنْ دِيَارِكُمْ وَ ظهَرُوْا عَلى اِخْرَاجِكُمْ اَنْ تَوَلَّوْهُمْ، وَ مَنْ يَتَوَلَّهُمْ فَاُولئِكَ هُمُ الظّلـِمُوْنَ. الممتحنة: 9
Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang dhalim. [QS. Al-Mumtahanah : 9]

Hadits-hadits Nabi SAW :

عَنْ اَنَسٍ رض عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ اْلاِيْمَانِ: مَنْ كَانَ اللهُ وَ رَسُوْلُهُ اَحَبَّ اِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَ مَنْ اَحَبَّ عَبْدًا لاَ يُحِبُّهُ اِلاَّ ِللهِ، وَ مَنْ يَكْرَهُ اَنْ يَعُوْدَ فِى الْكُفْرِ بَعْدَ اِذْ اَنْقَذَهُ اللهُ كَمَا يَكْرَهُ اَنْ يُلْقَى فِى النَّارِ. البخارى 1: 11
Dari Anas RA dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Ada tiga perkara barangsiapa yang tiga perkara itu ada padanya berarti ia mendapatkan manisnya iman, yaitu barangsiapa yang Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari pada selain keduanya, dan barangsiapa yang mencintai seseorang yangmana dia tidak mencintainya kecuali karena Allah, dan barangsiapa yang benci untuk kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya dari kekafiran itu sebagaimana dia tidak suka (takut) dilemparkan ke dalam api". [HR. Bukhari Juz 1, hal. 11]

عَنْ اَنَسٍ رض عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: لاَ يُؤْمِنُ اَحَدُكُمْ حَتّى يُحِبَّ ِلاَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ. البخارى 1: 9
Dari Anas RA dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Tidak beriman seseorang diantara kalian sehingga ia mencintai saudaranya (sebagaimana) apa yang ia cintai untuk dirinya. [HR. Bukhari juz 1, hal. 9]

عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ اِلىَ رَسُوْلِ اللهِ ص، فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، كَيْفَ تَرَى فِى رَجُلٍ اَحَبَّ قَوْمًا وَ لَمَّا يَلْحَقْ بِهِمْ؟ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَْلمَرْءُ مَعَ مَنْ اَحَبَّ. مسلم 4: 2034
Dari ‘Abdullah (bin Mas’ud), ia berkata : Ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW lalu bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana pendapat engkau tentang seseorang yang mencintai suatu kaum, padahal belum pernah bertemu dengan mereka?”. Rasulullah SAW bersabda, “Seseorang itu bersama siapa yang dicintainya”. [HR. Muslim juz 4, hal. 2034]

عَنْ اَبِى اُمَامَةَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ ص اَنَّهُ قَالَ: مَنْ اَحَبَّ ِللهِ وَ اَبْغَضَ ِللهِ وَ اَعْطَى ِللهِ وَ مَنَعَ ِللهِ فَقَدِ اسْتَكْمَلَ اْلاِيْمَانَ. ابو داود4: 220
Dari Abu Umamah, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan mencegah karena Allah, berarti dia telah menyempurnakan iman". [HR. Abu Dawud Juz 4, hal. 220]

عَنْ اَنَسٍ رض اَنَّ رَجُلاً سَأَلَ النَّبِيَّ ص عَنِ السَّاعَةِ، فَقَالَ: مَتَى السَّاعَةُ؟ قَالَ: وَ مَاذَا اَعْدَدْتَ لَهَا؟ قَالَ: لاَ شَيْءَ اِلاَّ اَنّى اُحِبُّ اللهَ وَ رَسُوْلَهُ ص. فَقَالَ: اَنْتَ مَعَ مَنْ اَحْبَبْتَ. قَالَ اَنَسٌ: فَمَا فَرِحْنَا بِشَيْءٍ فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِيّ ص: اَنْتَ مَعَ مَنْ اَحْبَبْتَ. قَالَ اَنَسٌ: فَاَنَا اُحِبُّ النَّبِيَّ ص وَ اَبَا بَكْرٍ وَ عُمَرَ وَ اَرْجُوْ اَنْ اَكُوْنَ مَعَهُمْ بِحُبّى اِيَّاهُمْ، وَ اِنْ لَمْ اَعْمَلْ بِمِثْلِ اَعْمَالِهِمْ. البخارى 4: 200
Dari Anas RA, ia berkata, Sesungguhnya ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi SAW tentang hari qiyamat. Orang itu bertanya, "Kapan hari qiyamat itu datang?". Rasulullah SAW menjawab, "Apa yang sudah kamu persiapkan untuk menghadapinya?". Orang laki-laki tersebut menjawab, "Tidak ada sesuatu yang telah kupersiapkan untuk menghadapinya selain aku cinta kepada Allah dan Rasul-Nya SAW". Rasulullah SAW bersabda, "Kamu bersama orang yang kamu cintai". Anas berkata, "Belum pernah aku gembira segembira ketika Nabi SAW bersabda, "Kamu bersama orang yang kamu cintai". Anas berkata pula, "Karena saya mencintai Nabi SAW, Abu Bakar dan Umar dan saya berharap dengan kecintaan saya kepada mereka itu saya bisa bersama-sama mereka, meskipun amal saya tidak sebanyak amal mereka". [HR. Bukhari Juz 4, hal. 200]

عَنْ اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ اِلىَ رَسُوْلِ اللهِ ص فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَتَى السَّاعَةُ؟ قَالَ: وَ مَا اَعْدَدْتَ لِلسَّاعَةِ؟ قَالَ: حُبَّ اللهِ وَ رُسُوْلِهِ. قَالَ: فَاِنَّكَ مَعَ مَنْ اَحْبَبْتَ. مسلم 4: 2032
Dari Anas bin Malik, ia berkata : Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW, lalu bertanya, “Ya Rasulullah, kapankah datangnya hari qiyamat?”. Beliau bersabda, “Apa yang telah kamu persiapkan untuk menghadapi hari qiyamat?”. Ia berkata, kecintaan terhadap Allah dan Rasul-Nya”. Beliau bersabda, “Kamu akan bersama-sama dengan yang kamu cintai itu”. [HR. Muslim juz 4, hal. 2032]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيّ ص اَنَّ رَجُلاً زَارَ اَخًا لَهُ فِى قَرْيَةٍ اُخْرَى فَاَرْصَدَ اللهُ لَهُ عَلَى مَدْرَجَتِهِ مَلَكًا. فَلَمَّا اَتَى عَلَيْهِ قَالَ: اَيْنَ تُرِيْدُ؟ قَالَ: اُرِيْدُ اَخًا لِى فِى هذِهِ اْلقَرْيَةِ. قَالَ: هَلْ لَكَ عَلَيْهِ مِنْ نِعْمَةٍ تَرُبُّهَا؟ قَالَ: لاَ، غَيْرَ اَنّى اَحْبَبْتُهُ فِى اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ. قَالَ: فَاِنّى رَسُوْلُ اللهِ اِلَيْكَ بِاَنَّ اللهَ قَدْ اَحَبَّكَ كَمَا اَحْبَبْتَهُ فِيْهِ. مسلم 4: 1988
Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW, bahwasanya dahulu ada serorang laki-laki yang mengunjungi saudaranya di lain desa. Kemudian Allah menyuruh malaikat supaya menemuinya di jalan yang dilaluinya. Setelah malaikat bertemu dengannya, lalu bertanya, “Akan kemana kamu?”. Orang itu menjawab, “Aku akan ke tempat saudaraku yang di desa ini”. Malaikat itu bertanya, “Apakah kamu mempunyai kepentingan yang harus kamu pelihara?”. Orang itu menjawab, “Tidak, hanya saja aku mencintainya karena Allah ‘Azza wa Jalla”. Malaikat itu berkata, “Sesungguhnya aku diutus Allah kepadamu memberitahukan bahwa Allah mencintaimu sebagaimana kamu mencintainya karena Allah”. [HR. Muslim juz 4, hal. 1988]

عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَحْكِى عَنْ رَبّهِ عَزَّ وَ جَلَّ يَقُوْلُ: حَقَّتْ مَحَبَّتِى لِلْمُتَحَابّيْنَ فِيَّ، وَ حَقَّتْ مَحَبَّتِى ِللْمُتَبَاذِلِيْنَ فِيَّ، وَ حَقَّتْ مَحَبَّتِى لِلْمُتَزَاوِرِيْنَ فِيَّ. وَ اْلمُتَحَابُّوْنَ فِى اللهِ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُوْرٍ فِى ظِلّ اْلعَرْشِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ اِلاَّ ظِلُّهُ. احمد 5: 237
Dari ‘Ubadah bin Shamit ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW menceritakan dari Tuhannya ‘Azza wa Jalla. Dia berfirman, "Berhak mendapat kecintaan-Ku (yaitu) orang-orang yang saling mencintai karena Aku, berhak mendapat kecintaan-Ku orang-orang yang mencurahkan kesungguhannya karena Aku, dan berhak mendapat kecintaan-Ku orang-orang yang saling mengunjungi karena Aku. Orang-orang yang saling mencintai karena Allah berada diatas mimbar-mimbar (tempat duduk) dari cahaya di bawah naungan ‘Arsy pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya". [HR. Ahmad Juz 5, hal. 237]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ تَعَالَى فِى ظِلّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ اِلاَّ ظِلُّهُ: اِمَامٌ عَدْلٌ، وَ شَابٌّ نَشَأَ فِى عِبَادَةِ اللهِ، وَ رَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِى اْلمَسَاجِدِ،وَ رَجُلاَنِ تَحَابَّا فِى اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَ تَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَ رَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَ جَمَالٍ، فَقَالَ: اِنّى اَخَافُ اللهَ، وَ رَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ، وَ رَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ. البخارى 2: 116
Dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Ada tujuh golongan yang Allah Ta’aalaa akan menaungi mereka di dalam naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu : 1. Imam yang adil, 2. Pemuda yang giat dalam beribadah kepada Allah, 3. Orang lelaki yang hatinya bergantung pada masjid-masjid, 4. Dua orang yang saling mengasihi karena Allah, keduanya berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah, 5. Orang laki-laki yang diajak berzina oleh wanita bangsawan, kaya lagi cantik molek, tetapi dia tidak mau dan mengatakan, "Aku takut kepada Allah", 6. Orang yang bersedekah dengan suatu sedekah dan ia merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diberikan oleh tangan kanannya, dan 7. Orang yang mengingat Allah diwaktu sunyi sehingga mengalirlah air mata dari kedua matanya". [HR. Bukhari Juz 2, hal. 116]



سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Perintah Orang Tua Yang Tidak Boleh Ditaati

Hadits Tentang Walimah

Hadits Tentang Khitan

Shalat Sunnah Intidhar

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan