Featured Post

Keluarga Bahagia dan Ikhlas Bahagia

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Betapa banyak orang yang kesepian di tengah hiruk pikuk keramaian bukan karena tak punya keluarga, sahabat atau handai taulan. Namun kurang baiknya hubungan dengan mereka, ada jarak, sekat hati yang memisahkan karena atas nama harga diri, ego, rasa malu ataupun individualisme yang dominan di kota-kota besar. Ada orang - orang shaleh yang namanya diabadikan dalam kitab suci. Allah memuliakan keluarga Imron dan keluarga Ibrahim, demikian pula 'ayah' Luqman bersama anak-anaknya dalam nasehat kebaikan yang terbaik.

Kalimat Atau Bacaan Mengawali Doa Yang Dianjurkan

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Kalimat Mengawali Doa

kalimat atau bacaan mengawali doa yang dianjurkan
Asmaaul Husnaa
قُلِ ادْعُوا اللهَ اَوِ ادْعُوا الرَّحْمنَ، اَيًّا مَّا تَدْعُوْا فَلَهُ اْلاَسْمَآءُ اْلحُسْنى. الاسراء:110
Katakanlah, “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahmaan”. Dengan nama yang manasaja kamu seru, Dia mempunyai Al-Asmaaul Husnaa (nama-nama yang terbaik)”. [QS. Al-Israa’ : 110]

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ اَبِيْهِ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص سَمِعَ رَجُلاً يَقُوْلُ: اَللّهُمَّ اِنّى اَسْأَلُكَ بِاَنّى اَشْهَدُ اَنَّكَ اَنْتَ اللهُ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اْلاَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِى لَمْ يَلِدْ وَ لَمْ يُوْلَدْ وَ لَمْ يَكُنْ لَّه كُفُوًا اَحَدٌ. فَقَالَ: لَقَدْ سَأَلْتَ اللهَ بِاْلاِسْمِ اْلاَعْظَمِ الَّذِى اِذَا سُئِلَ بِهِ اَعْطَى، وَ اِذَا دُعِيَ بِهِ اَجَابَ. ابو داود و الترمذى و حسنه و ابن ماجه و ابن حبان فى صحيحه
Dari ‘Abdullah bin Buraidah dari ayahnya RA, bahwasanya Rasulullah SAW mendengar seorang laki-laki berdoa, “Alloohumma innii as-aluka biannii asyhadu annaka antalloohu laa ilaaha illaa anta, Al-Ahadush Shomadul-ladzii lam yalid wa lam yuulad, wa lam yakun lahuu kufuwan ahad (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, dengan aku bersaksi bahwasanya Engkau lah Allah, tidak ada Tuhan selain Engkau, yang Maha Esa, yang segala sesuatu bergantung kepada-Mu, Tuhan yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia”. Maka Nabi SAW bersabda, “Sungguh kamu telah memohon kepada Allah dengan nama-Nya yang teragung yang apabila Allah diminta dengannya pasti Allah memberi, dan apabila dipakai berdoa dengannya pasti Dia mengabulkan”. [HR. Abu Dawud, Tirmidzi, ia menghasankannya, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban di dalam shahihnya]

عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رض قَالَ: سَمِعَ النَّبِيُّ ص رَجُلاً وَ هُوَ يَقُوْلُ: يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ، فَقَالَ: قَدِ اسْتُجِيْبَ لَكَ فَسَلْ. الترمذى و قال: حديث حسن
Dari Mu’adz bin Jabal RA, ia berkata : Nabi SAW mendengar seorang laki-laki yang memulai doanya dengan ucapan Ya Dzal Jalaali wal ikroom (Wahai Tuhan yang Maha Agung lagi Maha Mulia). Maka Nabi SAW bersabda, “Sungguh akan dikabulkan untukmu, maka mohonlah”. [HR. Tirmidzi, ia berkata : Hadits hasan]

عَنْ اَبِى اُمَامَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنَّ ِللهِ مَلَكًا مُوَكَّلاً بِمَنْ يَقُوْلُ: يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، فَمَنْ قَالَهَا ثَلاَثًا. قَالَ اْلمَلَكُ: اِنَّ اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ قَدْ اَقْبَلَ عَلَيْكَ فَسَلْ. الحاكم
Dari Abu Umamah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah mempunyai malaikat yang diserahi kepada orang yang mengucapkan Ya Arhamar roohimiin (Wahai Tuhan yang Maha Penyayang diantara para penyayang), maka barangsiapa yang mengucapkannya tiga kali, malaikat itu berkata, “Sesungguhnya Tuhan Yang Maha Penyayang diantara para penyayang telah datang kepadamu, maka mohonlah”. [HR. Hakim]

عَنْ اَسْمَاءَ بِنْتِ يَزِيْدَ رض اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: اِسْمُ اللهِ اْلاَعْظَمُ فِى هَاتَيْنِ اْلآيَتَيْنِ: وَ اِلـهُكُمْ اِلهٌ وَّاحِدٌ، لاَ اِلهَ اِلاَّ هُوَ الرَّحْمنُ الرَّحِيْمُ، وَ فَاتِحَةِ سُوْرَةِ آلِ عِمْرَانَ: اَللهُ لاَ اِلهَ اِلاَّ هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ. ابو داود و الترمذى و ابن ماجه و قال الترمذى: حديث حين صحيح
Dari Asma’ binti Yazid RA, bahwasanya Nabi SAW bersabda, “Nama Allah yang teragung ada dalam dua ayat ini : Wa ilaahukum ilaahun waahid, laa ilaaha illaa huwar Rohmaanur Rohiim (Dan Tuhan mu adalah Tuhan yang Maha Esa, tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang) (QS. Al-Baqarah : 163), dan permulaan surat Ali ‘Imran : Alloohu laa ilaaha illaa huwal Hayyul Qoyyuum (Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang hidup kekal lagi senantiasa berdiri sendiri) (QS. Ali ‘Imran : 2). [HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, Tirmidzi berkata, “Hadits hasan shahih]

عَنْ سَعْدِ بْنِ اَبِى وَقَّاصٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: دَعْوَةُ ذِى النُّوْنِ (نَبِيّ اللهِ يُوْنُسَ بْنِ مَتَى) اِذْ دَعَاهُ وَ هُوَ فِى بَطْنِ اْلحُوْتِ: لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ سُبْحَانَكَ اِنّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ. فَاِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَيْءٍ قَطُّ اِلاَّ اسْتَجَابَ اللهُ لَهُ. الترمذى و اللفظ له و النسائى و الحاكم و قال: صحيح الاسناد
Dari Sa’ad bin Abi Waqqash RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Doanya Dzun Nuun (Nabi Yunus bin Mata AS) ketika beliau berdoa di dalam perut ikan ialah Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka innii kuntu minadh-dhoolimiin. (Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang dhalim). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya pada suatu apapun kecuali Allah pasti mengabulkannya”. [HR. Tirmidzi, Nasai dan lafadh itu baginya, dan Hakim, ia berkata : Shahih sanadnya]

عَنْ عَائِشَةَ رض قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِذْ قَالَ اْلعَبْدُ: يَا رَبّ، يَا رَبّ، يَا رَبّ. قَالَ اللهُ: لَبَّيْكَ عَبْدِى سَلْ تُعْطَ. ابن ابى الدنيا
Dari ‘Aisyah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang hamba mengucapkan Ya Rabbi, Ya Rabbi, Ya Rabbi, (Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku, Wahai Tuhanku), Allah berfirman, “Labbaik ‘abdii (Aku sambut panggilanmu hai hamba-Ku), mintalah, pasti kamu diberi”. [HR. Ibnu Abid Dunyaa]

عَنْ فُضَالَةَ بْنِ عُبَيْدٍ رض قَالَ: بَيْنَا رَسُوْلُ اللهِ ص قَاعِدٌ اِذْ دَخَلَ رَجُلٌ فَصَلَّى، فَقَالَ: اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى وَ ارْحَمْنِى. فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: عَجِلْتَ اَيُّهَا اْلمُصَلّى، اِذَا صَلَّيْتَ فَقَعَدْتَ فَاحْمَدِ اللهَ بِمَا هُوَ اَهْلُهُ وَ صَلّ عَلَيَّ، ثُمَّ ادْعُوْهُ. قَالَ: ثُمَّ صَلَّى رَجُلٌ آخَرُ بَعْدَ ذلِكَ فَحَمِدَ اللهَ وَ صَلَّى عَلَى النَّبِيّ ص، فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ ص: اَيُّهَا اْلمُصَلّى، اُدْعُ تُجَبْ. امد و ابو داود و الترمذى و اللفظ له و قال حديث حسن و النسائى و ابن خزيمة و ابن حبان فى صحيحهما
Dari Fudlalah bin ‘Ubaid RA, ia berkata : Pada suatu ketika Rasulullah SAW sedang duduk (di masjid), tiba-tiba datang seorang laki-laki, lalu shalat. Selesai shalat ia berdoa Alloohummagh-firlii warhamnii (Ya Allah, ampunilah aku dan kasihanilah aku). Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Kamu tergesa-gesa hai, orang yang shalat. Apabila kamu telah selesai shalat dan duduk, maka pujilah Allah dengan puji-pujian yang layak bagi-Nya dan bershalawatlah untukku, kemudian berdoalah kepada-Nya”. (Fudlalah bin ‘Ubaid) berkata, “Kemudian sesudah itu ada seorang laki-laki lain datang lalu shalat, (setelah shalat) lalu memuji Allah dan bershalawat untuk Nabi SAW. Lalu Nabi SAW bersabda kepadanya, “Hai orang yang shalat, berdoalah, niscaya dikabulkan”. [HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi dan lafadh itu baginya, ia berkata : Hadits hasan, Nasai, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban di dalam shahih keduanya]

Berkaitang dengan Waktu Doa yang dikabulkan

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Perintah Orang Tua Yang Tidak Boleh Ditaati

Hadits Tentang Walimah

Hadits Tentang Khitan

Shalat Sunnah Intidhar

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan