Featured Post

Keluarga Bahagia dan Ikhlas Bahagia

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Betapa banyak orang yang kesepian di tengah hiruk pikuk keramaian bukan karena tak punya keluarga, sahabat atau handai taulan. Namun kurang baiknya hubungan dengan mereka, ada jarak, sekat hati yang memisahkan karena atas nama harga diri, ego, rasa malu ataupun individualisme yang dominan di kota-kota besar. Ada orang - orang shaleh yang namanya diabadikan dalam kitab suci. Allah memuliakan keluarga Imron dan keluarga Ibrahim, demikian pula 'ayah' Luqman bersama anak-anaknya dalam nasehat kebaikan yang terbaik.

Mekanisme Tidak Ingat Atau Lupa

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Mekanisme Lupa


Mekanisme Tidak Ingat Atau Lupa
Otak
Otak merupakan sesuatu yang sangat berharga, bayangkan jika anda tidak memiliki otak maka anda tidak dapat hidup seperti sekarang ini. Bagian itu yang memproses kegiatan kita serta memproses apa yang kita pelajari, dengan tugasnya yang demikian sudah tentu otak memiliki sebuah mekanisme yang rumit. Sebuah studi terbaru menjelaskan bahwa otak kita tidak hanya mengandung mekanisme belajar tetapi juga terdapat mekanisme melupakan dan menghapus hal yang menurutnya "tidak perlu" untuk dipelajari.

Kedua proses yakni proses mengingat dan proses lupa, merukan dua hal yang saling bertolakbelangkang, namun prinsip terjadinya merupakan mekanisme yang terjadi pada tempat yang sama, yang terletak pada hubungan "interaksi antara dua neuron atau sel saraf", yang dalam istilah neurosains disebut "synapsis"
Dalam penerbitan terbaru, Journal Science edisi Scence vol 344 9 mei 2014, mempublikasikan hasil penelitian yang menunjukkan bagaimana kemampuan mengingat berdasarkan modifikasi interaksi antara networking diotak. Dalam publikasi tersebut dijelaskan bahwa sepanjang hidupnya, sel-sel saraf atau neuron baru terus ditambahkan ke dentate gyrus. Karena regenerasi ini terjadi terus menerus, demikian pula mengalami proses remodels sirkuit di hippocampal.

Dengan menggunakan model komputasi peneliti dapat memprediksi bahwa "neurogenesis mengarah ke degradasi dan mengakibatkan seseorang melupakan kenangan sebelumnya". Konsisten dengan hal ini, bahkan peningkatkan neurogenesis setelah pembentukan memori juga dapat menginduksi terjadinya lupa. Sebaliknya, selama masa bayi, neurogenesis hippocampal meurpakan kondisi kemampuan mengingat tertinggi. Sedangkan penurunan neurogenesis setelah pembentukan memori juga bisa memodifikasi ingatan. Sehingga berdasarkan penemuan tersebut, kemampuan mengingat yang dalam istilah neurosains disebut neuroplastiti bisa dimaksimalkan selama seseorang masih muda. 
Mekanisme Tidak Ingat Atau Lupa

Hal ini lebih jelas terlihat pada sebuah kelompok riset di Universitas Lund di Swedia. Dalam riset ini telah mampu menjelaskan salah satu dari mekanisme otak pada tingkat sel. Hasil kelompok ini diterbitkan dalam international journal Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America (PNAS), dimana isinya menjelaskan bagaimana fenomena pembelajaran teoritis yang sejauh ini sulit untuk dimengerti.

Mereka melakukan penelitian dimana ada tiga hal yang perlu diperhatikan oleh objek penelitian ( seoarang manusia) yaitu nada tertentu, sinyal cahaya dan embusan udara ke mata. Pada percobaan pertama yang digunakan adalah sebuah nada dan dilanjutkan dengan embusan udara ke mata, ini akan membuat objek penelitian cepat mengerti dan segera menutup mata bila terdengar nada tersebut. Ini juga berlaku jika nada tadi diganti oleh sinyal cahaya. Namun, sesuatu hal yang aneh terjadi jika kedua sinyal tadi (nada dan cahaya) dilakukan secara bersamaan, proses belajar objek akan memburuk bahkan lupa mengedipkan mata.

"Dua rangsangan memperoleh hasil lebih buruk dari hanya satu rangsangan. Tampaknya ini bertentangan dengan akal sehat, tetapi kami percaya bahwa alasan untuk itu adalah bahwa otak ingin menghemat energi," kata peneliti otak dan profesor Germund Hesslow.

Rekannya Anders Rasmussen, yang melakukan penelitian ini sebelumnya telah menunjukkan bahwa ketika otak telah belajar untuk mengasosiasikan hal tertentu, neuron tertentu yang bertindak sebagai rem pada mekanisme pembelajaran akan diaktifkan.

"Aku tahu ini sekarang, Ketika otak telah belajar dua jenis asosiasi, rem menjadi jauh lebih kuat. Itulah mengapa itu menghasilkan lupa, biasanya hanya sementara". jelas Germund Hesslow.

Mempertahankan jalur asosiasi yang tidak perlu akan membutuhkan energi untuk otak. Para peneliti percaya bahwa ini adalah alasan adanya mekanisme rem tersebut.

Mekanisme Tidak Ingat Atau Lupa
Para peneliti Lund mampu menggambarkan bagaimana sel-sel saraf belajar dan lupa melalui studi terhadap hewan, tetapi mereka percaya bahwa mekanisme ini cenderung sama pada otak manusia. Oleh karena itu, temuan ini menarik bagi peneliti otak dan psikolog. Mereka juga bisa mengajarkan ini kepada praktisi untuk mendidik. 

Jurnal yang terkait dengan penelitian ini adalah : Anders Rasmussen, Riccardo Zucca, Fredrik Johansson, Dan-Anders Jirenhed, Germund Hesslow. Purkinje cell activity during classical conditioning with different conditional stimulus explains central tenet of Rescorla–Wagner model. Proceedings of the National Academy of Sciences, 2015; 201516986 DOI: 10.1073/pnas.1516986112

Sungguh luar biasa, jika kita bisa ambil hikmah. Semakin besar neurogenesis pada sel saraf yakni saat kita menerima ingatan baru, bagian hipocamp otak mengaktifkan sistem degradasi sel dan sistem rem yang cenderung mengarahkan hilang ingatan kita atau jadi lupa. Itu terjadi secara fisiologis dilakukan oleh otak yang untuk mengurangi jumlah energi yg dibutuhkan otak. Hal ini tentunya akan berdampak ketika tubuh sudah memulai sistem degenerasi secara total saat usia semakin menua. Padahal sistem degradasi dan mekanisme rem pada otak juga akan terus berlangsung. Dalam kondisi inilah otak benar2 menurun sehingga terjadi penurunan ingatan yg sangat atau sering kita sebut PIKUN dan itu sunatulloh.

عَنْ اُسَامَةَ بْنِ شُرَيْكٍ اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: تَدَاوَوْا فَاِنَّ اللهَ عَزَّ وَ جَلَّ لَمْ يَضَعْ دَاءً اِلاَّ وَضَعَ لَهُ دَوَاءً غَيْرَ دَاءٍ وَاحِدٍ: اَلْهَرَمُ. ابو داود 4: 3
Dari Usamah bin Syuraik, bahwa Nabi SAW bersabda, "Berobatlah kalian, karena sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla tidak mengadakan penyakit kecuali mengadakan obatnya, kecuali satu penyakit (yang tak ada obatnya) yaitu umur tua". [HR. Abu Dawud juz 4, hal. 3]

Sumber : dokter admin kesuma


سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Fadlilah Dzikir Laa Ilaaha Illallaah

Shalat Sunnah Intidhar

Hadits Tentang Walimah

Hadits Tentang Rujuk

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan